Tugas cerita fiksi 5
Kevin sedang bergegas ke sekolah, bukan karena ia bersemangat untuk sekolah, melainkan karena Kevin bangungnnya telat. Setibanya di Sekolah, Kevin langsung masuk ke kelas. Kevin ditegur oleh gurunya dikarena kan telat. Setelah ditegur, Kevin duduk di kursinya, Teman-temannya kevin, menyapa kevin, Temen sebangku Kevin yang bernama Ali. Anak yang ceroboh tapi percaya diri, saking percaya dirinya pernah pada saat ada lomba di sekolahnya, yaitu lomba menyanyi. Dengan pedenya Ali menaiki panggung dan memberitahu kepada juri dan para penonton, bahwa lagu yang akan dia nyanyikan dari band "Queen" yaitu lagu "Hey jude". Padahal lagu tersebut di buat oleh band "The beatles".
Dan satunya lagi temen belakangnya yang lumayan ganteng, udah gitu juga jago nyanyi lagi, orang itu adalah Kale. Kale tidak memiliki teman sebangku, karena teman sebangku Kale, sudah pindah sekolah. Kale adalah anak yang suka menolong orang dan ramah, karena itu pernah ada gosip bahwa di sekolah mereka, banyak perempuan yang menyukai si Kale. Kale juga adalah anak yang pinter, pada saat kelulusan SD, Kale mendapat rangking 2. Tapi karena kejailan mereka bertiga, kadang mereka suka berkerja sama saat ulangan, walaupun paling banyak yang kasitauin jawaban itu si Kale.
Di waktu istirahat mereka bertiga ke kantin, setibanya di kantin, mereka kaget karena banyak kaka kelas mereka yang sedang menyiapkan alat-alat untuk konser nanti siang, dan ternyata di sekolahnya mereka ada sebuah festival, yang di rancang oleh anak-anak kelas 9, diadakan setahun sekali di sekolahnya. Di festivalnya ada sebuah Bazar, mereka bertiga langsung bergegas membeli makanan yang ada di Bazar.
Saat sedang makan, Kevin melihat ke arah panggung konser, dia melihat sesuatu yang membuat dia tertarik untuk melihay, Kevin pun bilang ke Kale sama Ali, kalau dia mau pergi bentar, "Eh gw pergi bentar yak."Kale dan Ali bingung. Kale bertanya, "Emang kamu mau pergi ke mana dah ?"
"Ada deh gak usah kepo," jawab Kevin, "Oh yaudah kalo gitu, cepet aja, soalnya bentar lagi kelas udah mau mulai."
Kevin berjalan ke panggung konser, saat dia sudah memasuki, dia melihat panggung nya sangat luas. Karena Kevin masih penasaran, dia tambah memasuki backstagenya, Kevin melihat ada panitia yang sedang mengatur untuk mempersiapkan konser nanti. Saat sudah merasa puas melihatnya, Kevin pergi lagi ke tempat lain, yaitu tempat Sound system. Kevin terkejut saat melihat sound system, karena dia akhirnya bisa liat secara langsung, biasanya dia hanya lihat di film-film. Saat sedang melihat, tiba-tiba kevin ditegur oleh salah satu panitia, dia bernama Darpa. Darpa berkata,"Heh kamu, kelas berapa kamu ?" Kevin panik,"Aku kelas 7 kak,"
"Kamu tuh ya, masih kelas 7 malah main-main ke sini, di sini tempat anak kelas 9, karena kita yang panitia di sini, pergi kamu sana."Kevin langsung bergegas pergi dari tempat tersebut. Saat telah tiba di Kantin, Kale dan Ali bingung karena melihat Kevin yang sedang kecapean, "Kamu kenapa dah vin, kayak abis di kejar setan aja,"kata Kale,"kamu gak tau sih, tadi sumpah, aku ditegur ama anak kelas 9, karena aku tadi ke tempat sound system, udah gitu suaranya kenceng banget lagi"Kale terheran heran mendengar cerita Kevin, sedangkan Ali hanya tertawa tawa.
Ali bertanya kepada kevin, "Eh tapi, di sana ada apa aja emang selain yang tadi kamu ceritain," Kevin yang sedang kecapean berkata, "banyak bro, nanti pas abis pulang sekolah, kita ke sana aja bareng-bareng" Ali menyetujui, tetapi berbeda dengan Kale. Kale tidak menyetujuinya karena menururt dia itu resiko besar apabila ketawan, Kevin dan Ali mengyakinkan Kale, kalau nanti akan baik-baik saja, karena itu Kale pun menyetujui untuk pergi ke sana saat pulang sekolah.
Di jam 14:30, sekolah sudah selesai, ada beberapa murid yang pulang duluan, ada juga yang masih mau nunggu di sekolah, sementara itu Kevin, Kale, dan Ali sedang mencari cara untuk masuk ke tempat sound system, karena sekarang berbeda, kalau yang tadi Kevin tidak ada yang jaga tempat untuk masuk ke tempat itu, dan sekarang ada orang yang menjaga tempat itu. Kevin yang tau bahwa Ali jago menyusun rencana, Kevin meminta Ali untuk memberi rencana agar mereka bertiga bisa masuk ke tempat itu.
Ali terpikir rencana, kalau nanti Ali akan mengalihkan perhatian orang yang menjaga tempat masuk itu, dan Kevin sama Kale masuk duluan, Kale dan Kevin menyetujuinya. Rencana pun dijalankan, sesuai rencana Ali akan mengalihkan orang yang menjaga tempat masuk itu, dan berhasil rencana Ali, Kale dan Kevin memasuki tempat itu. Mereka berdua mencari tempat sound system dan akhirnya ketemu, Kale yang melihat tempat sound system terkejut, karena ia melihat banyak alat alat untuk mengontrol suara saat konser nanti. Tiba-tiba ada seseorang datang, dan ternyata itu cuman Ali, Ali di sana memberikan informasi, "Eh, kayaknya kita mending keluar aja deh, soalnya pas tadi, aku nanya yang jaga, katanya 10 menit lagi udah mau dimulai."
"Waduh, ya udah lah, kalau gitu, kita keluar aja," kata Kale. Pada saat itu juga Kevin, malah memencet-mencet beberapa tombol yang ada di situ dan mencabut beberapa kabel, "Woi...Kev ngapain ? nanti itu kalo di pencet kenapa-kenapa gimana," kata Ali, dengan suara sedikit keras,
"Hehehe......aku penasaran soalnya,"kata Kevin
"Ya tapi gak gitu juga lah," karena perdebadatan tersebut, terdengar oleh salah satu panitia, yang tidak lain adalah Darpa, "Lah kamu lagi, loh kok ada Kale" kata Darpa, sambil sedikit emosi. Kevin dan Ali bingung, bagaimana bisa si Darpa mengenali Kale, Kevin bertanya ke Kale sambil berbisik-bisik, "Oi kamu kenal nih kaka kelas ?" Kale menjawab pertanyaan Kevin, "Iya lah, pas waktu semester 1, aku ikut lomba nyanyi ke Surabaya, dan si kak Darpa ini juga ikut."
"Kale, kamu tuh temenan ama mereka berdua ini ?" tanya Darpa
" hehe iya kak, mereka emang temen saya, maafin ya kak, aku juga di maafin yak," jawab Kale, dengan rasa malu dan takut.
"Ooh jadi gitu, ya udah sana kalian pergi, 5 menit lagi soalnya konser udah mau di mulai," kata Darpa, mereka pun langsung pergi. Tepat pada pukul 14:40, sudah banyak murid dari sekolah mereka, dan ada juga murid-murid dari sekolah lain yang sedang menunggu konser dimulai, dan tiba-tiba musisi yang akan menyanyi di konser itu, naik ke atas panggung dan siap menyanyikan lagu yang akan dibawakan. Banyak orang-orang yang ikut menyanyikan lagu tersebut, ada juga yang sambil beli makanan DLL
Saat sedang asyik menyanyi, tiba-tiba suara nya sangat keras dan membikin telinga penonton dan musisi sakit, Darpa pun tersadar bahwa ada yg rusak si sound systemmnya, saat ingin dicek, seketika souns system nya rusak, ternyata pas dicek ada salah satu colokan yang dicabut, dan ada tombol yang seharusnya tidak dipencet, malah ada yang dipencet, dan ada yang mengkontrol suaranya terlalu keras.
Di sisi lain, Kevin, Kale, dan Ali sedang berlari kencang untuk menghindar dari sekolah mereka, di tengah-tengahnya mereka sedang berlari, Ali dan Kale berpamitan sama Kevin untuk pulang ke rumah mereka masing-masing, Kevin pun juga berpamitan sama Ali dan Kale. Ketika Kevin sudah sampai di rumah, Kevin kaget karena ternyata sudah sore, setelah itu Kevin dikejutkan lagi oleh mamanya yang marah-marah ke Kevin, "Kamu tuh ya, udah mama bilang jangan begadang, masih aja begadang, kamu tau gak ? mama tadi dapet laporan dari guru kamu, kalau kamu udah telah 5 kali berturur-turut," Kevin terdiam saat itu, "Hehehe...maaf ma, nanti aku janji deh, buat gak telat, beneran nih."
"Ya sudah kalau gitu, mama pegang omongan kamu, mandi dulu sana."
"Siap bos," kata Kevin.
Kemudian Kevin pun selesainya mandinya, setelah itu Kevin langsung menyalankan PS nya untuk bermain game. Saat sedang asik main tiba-tiba ada yang menelpon Kevin, dan ternyata itu hanya Kale, Kale berkata, "Woiii.....vinnn......."
Kevin kaget, Kevin menanyakan Kale alesan dia menelfonnya. Kale sebenarnya ingin memberitau sesuatu tapi dia sangat panik, sakin panik dia sendiri bingung menjelaskannya. Kevin mencoba memenangkan Kale untuk tenang dan memberitau yang ingin dia sampaikan, dengan mencoba tenang, Kale memberitau sesuatu yang ingin dia sampaikan dengan secara perlahan. Sesudah mendengarkan hal yang ingin disampaikan oleh Kale, seketika Kevin langsung panik, karena yang disampaikan Kale adalah kejadian di konser tadi yaitu konser yang sound systemnya rusak karena ada yang mencabut colokan dan mempencet tombol-tombol yang tidak harus
dan orang yang merusaknya sedang dicari.
"Kamu udah kasitauin Ali ?" tanya Kevin
"Udah lah, ya kali aku belum kasitauin."
"Coba deh, kamu ajak si Ali buat bahas ini."
"Oke oke."
Kemudian mereka pun bahas tentang kejadian tersebut, saat sedang bahas tersebut. Mereka bertiga binugng, siapa yangmencabut colokan dan memencet tombol-tombol, saat mereka sedang kebingungan, Kale mencoba mengingat-ingat lagi saat mereka berada di sound system, tiba-tiba Kale teringat sesuatu, bahwa orang yang mencabut colokan dan mempencet tombo-tombol, orang itu adalah Kevin.
"Hah ya kali aku, gak mungkin gak mungkin."kata Kevin, sambil sedikit emosi.
"Kev coba kamu inget-inget dulu secara detail, kejadian tadi."
Kevin pun mencoba mengingat-ingat kejadian tadi, dari awal mula mereka sedang merencanakan masuk ke tempat sound system, sampai mereka ingin pergi dari tempat tersebut karena ketauan sama kak Darpa. Akhirnya, Kevin teringat bahwa memang dia yang melakukan itu. Kevin bingung apa yang harus dia lakukan, dan dia meminta saran apa yang harus dia lakukan. Tapi Kale dan Ali sendiri pun juga bingung, karena ini masalah besar.
Di waktu keesokan harinya, Kevin menetapkan janjinya kepada mamanya, untuk bangun pagi dan tidak telat ke Sekolah. Ketika Kevin ingin memasuki gerbang sekolah, tiba-tiba Ali dan Kale datang, dan langsung menarik Kevin untuk cepat-cepat masuk ke gerbang sekolah, Kevin sangat terkejut dan Kevin sempet emosi karena perbuatan Kale dan Ali,"Kalian kenapa sih ?" tanya Kevin, dengan emosi.
"Kamu gak liat apa vin, di sana ada apa, di sana itu ada kak Darpa" jawab Ali.
"Emang kenapa kalo ada kak Darpa ?"
"Ya kan kak Darpa ngeliat kita vin pas waktu kejadian kemarin." balas Ali
Kemudian, mereka pun langsung pergi ke kelas mereka. Di sisi lain, Darpa yang sedang mengobrol dengan teman-temannya, dipanggil oleh gurunya, gurunya menyuruh Darpa ke ruangan Kepala Sekolah. Darpa kaget karena mendengar tersebut, Darpa pun berjalan menaiki tangga ke ruangan Kepala sekolah dengan tegang.
Saat sudah di depan pintu ruangan Kepala sekolah. Darpa mengetuk pintu dan izin memasuki ruangan. Sang Kepala Sekolah bercrita ke Darpa, "Darpa, jadi gini, kan waktu itu saya meminta para PJ guru untuk menanyakan kejadian kemarin kepada beberapa para panitia, untuk memberikan info siapa yang terakhir mereka lihat di ruangan sound system, dan yang mereka lihat terakhir, itu adalah kamu, yang terakhir di ruangan souns system, apa yang kamu lakukan di ruangan tersebut ?"
Darpa pun menjelaskan bahwa ia di ruangan sound system karena melihat 3 anak kelas 7 yang sedang berkumpul di tempat tersebut, sang Kepala Sekolah bertanya tentang 3 anak kelas 7 itu, "Memangnya siapa anak kelas 7 yang berada di tempat sound system ?" tanya sang kepala sekolah.
"Oh, yang saya inget sih, hanya satu orang saja, dia bernama Kale." jawab kale, dengan malu-malu.
Sang Kepala Sekolah pun meminta Darpa untuk menanyakan ke Kale tentang kejadian kemarin dan menyuruhnya untuk memberitau 2 orang lagi yang bersama, "Ya sudah kalo begitu, kamu nanti pas istirahat tanya saja si Kale, kamu sekarang ke kelas kamu aja." kata sang Kepala Sekolah.
Di waktu istirahat Darpa pun mencari Kale, Darpa melihat Kale yang sedang jajan bersama Kevin dan Ali. Darpa terus memantau mereka bertiga, sampai akhirnya Kale pergi ke kamar mandi sendirian, tanpa pikir panjang, Darpa menyusul Kale yang sedang pergi ke kamar mandi. Darpa menunggu nya di luar kamar mandi karena jika ikut ke dalam kamar mandi takut ketawan sama Kale. Ketika sedang menunggu Kale keluar kamar mandi, tiba-tiba Darpa disapa temennya, karena Darpa merasa Kale masih lama di kamar mandi, Darpa mengobrol dulu bersama temannya, di waktu sedang asik ngobrol. Kale keluar dari kamar mandi, Kale melihat Darpa yang sedang mengobrol dengan temannya. Seketika Kale memiliki firasat buruk, karena takut bahwa Darpa sedang mengikuti Kale untuk menanyakan kejadian kemarin.
Kale pun langsung pergi secepat mungkin untuk menghindari Darpa, saat sudah sampai di kantin Kale langsung mengajak Kevin dan Ali untuk pergi ke kelas. Kevin tidak mau ke kelas, karena ia masih mau makan di kantin. Tapi Kale tetap memaksa mereka berdua untuk pergi ke kelas, "Emanya kenapa sih harus pergi ke kelas ?" tanya Ali, sambil mengunyah makanan.
"Aduh..jadi gini sebenarnya tadi tuh aku ngeliat kak Darpa pas aku ke kamar mandi, terus aku kayak punya firasat, kalau kak Darpa itu lagi ngikutin aku buat ngenanyain tentang kejadian kemarin." jawab Kale, dengan panik.
Ali pun berkata bahwa itu hanyalah firasat Kale dan belum tentu benar, tapi Kale tetap meyakini mereka berdua bahwa firasat Kale itu benar, karena Kale tetap memaksa. Kevin dan Ali pun mengikuti kata-kata Kale, dan mereka bertiga ke kelas.
Sedangkan Darpa yang sedang asik ngobrol bersama temannya, tiba-tiba dia baru inget bahwa dia harus menemui Kale untuk menanyakan kejadian kemarin, karena dia sudah tidak sabar lagi, Darpa langsung bergegas ke kamar mandi, saat sudah sampai. Tentu saja Kale sudah tidak ada, karena sebelumnya dia sudah keluar dari kamar mandi. Darpa merasa bersalah sebab dia tidak berhasil menanyakan Kale, di saat sedang kebingungan, Darpa tiba-tiba teringat sesuatu bahwa hari ini ada ekskul menyanyi, karena ekskul Darpa dan Kale sama, Darpa ingin memanfaatkan waktunya untuk menanyakan tentang kejadian kemarin ke Kale.
Ketika pulang sekolah, Darpa bergeas ke ruangan kelas eksulnya. Saat sudah masuk ke ruangan kelasnya Darpa belum melihat Kale, dia pun menunggu kedatangan Kale. Saat Darpa sedang bengong, tiba-tiba Kale datang, Darpa melihat Kale memasuki ruangan kelasnya. Darpa tetap tenang, seakan tidak terjadi apa-apa, dengan secara perlahan Darpa mendekati Kale. Setelah sudah dekat dengan Kale, Darpa bergegas narik baju Kale dan langsung mengajaknya ke luar ruangan kelas. Di waktu itu Kale sangat panik, karena tau pasti dia akan ditanyakan tentang kejadian kemarin, Ketika sudah di luar ruangan kelas, tanpa basa basi Darpa langsung menanyakan tentang kejadian kemarin ke Kale.
Kale tetap diam saat ditanya oleh Darpa, dan itu semakin membuat Darpa penasaran. Karena Kale tetap diem, Darpa mencoba membujuk Kale untuk memberitau kejadian kemarin, ia juga mencoba menasihati Kale bahwa kita itu harus jujur. Karena Kale tidak ada pilihan lagi, Kale pun menceritakan kejadian kemarin, dari awal mula sampai mereka pergi dari tempat tersebut.
Saat sudah mendengar cerita dari Kale, Darpa pun jadi tau bahwa Kale pergi ke tempat souns system bersama Kevin dan Ali, Darpa juga tau ternyata orang yang mencabut colokan dan mempencet tombo-tombol itu adalah si Kevin. Darpa berterima kasih kepada Kale karena sudah menceritakannya secara jujur. Setelah selesai ekskul, Kale merasa menyesal karena sudah memberitau ke Darpa. Kale merasa bahwa dia adalah seorang pengkhianat, Kale pun berusaha untuk melupakan kejadian tadi.
Keesokan harinya saat Kale sudah tiba di Sekolah, Kale disapa oleh Kevin dan Ali. Kevin terheran-heran karena muka Kale yang tidask terlalu bersemangat,"Le, kamu kenapa lemes amat mukanya ?" tanya Kevin, sambil memandangi wajah Kale yang lemas.
Kale hanya menjawab bahwa dia baik-baik saja, Kevin dan Ali sebagai sahabat Kale mereka tau kalau Kale sedang tidak baik-baik saja. Di istirahat seperti biasa mereka bertiga ke kantin, tiba-tiba hal yang tidak diduga terjadi menimpa mereka bertiga. Ada Darpa yang memanggil mereka bertiga dan mengajaknya ke ruangan Kepala Sekolah.
Kevin dan Ali terlihat sangat panik, tapi berbeda dengan Kale karena Kale tau bahwa mereka bertiga akan dipanggil ke ruangan Kepala Sekolah karena ulah mereka saat dua hari yang lalu. Setibanya di ruangan Kepala Sekolah, ada guru mereka bertiga juga dan ada juga beberapa panitia festival. Sang Kepala Sekolah langsung bertanya kepada mereka, "Jadi apakah benar bahwa kalian yang mencabut colokan dan mempencet tombo-tombol ?", karena yang melakukan itu Kevin, Kevin menjawab pertanyaan sang Kepala Sekolah.
"Sebenarnya bu, yang melakukan itu saya, tapi Kale dan Ali tidak melakukan itu, mereka hanya masuk ke tempat souns system bersama saya" jawab Kevin, dengan rasa canggung, "Oh ya bu, saya izin bertanya, ibu dapet info ini dari mana ?"
Sang Kepala sekolah pun menjawab,"Saya dapat info ini dari Darpa, dan Darpa itu dapat info ini dari salah satu teman mu, yang bernama Kale."
Kevin dan Ali sangat terkejut setelah mendengar itu, karena ternyata bahwa Kale lah yang bilang ke Darpa. Kale sendiri merasa sangat bersalah karena sudah membocorkannya. Sang Kepala Sekolah pun memberi mereka hukuman yaitu di diskor selama 2 hari. Setelah dapat info tersebut, mereka bertiga diperbolehkan keluar, saat di luar Kale berminta maaf kepada Kevin dan Ali. Tapi justru Kevin dan Ali tidak marah kepada Kale, justru mereka berterima kasih ke Kale karena menyadarkan mereka, bahwa mereka harus memikirkan resiko terlebih dahulu ketika ingin melakukan sesuatu dan juga mereka disadarkan bahwa mereka tidak boleh melakukan hal yang ceroboh. Mendengar itu Kale sangat bergembira, namun sayang mereka harus tetap melakukan hukuman di diskor selama 2 hari.
Comments
Post a Comment